Lp2m_Corong – Minggu, 2 Juni 2024 sebagian anggota Lembaga Pers dan Penelitian Mahasiswa (LP2M) Corong Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri (UIT) mengikuti acara Langlang Tualang Vol.7 di Makam dan Monumen Tan Malaka Kediri. Tan Malaka adalah sosok pahlawan nasional Indonesia.
Iwan Kurniawan, selaku pendiri Komunitas Kakofoni Tulungagung dan yang menggagas acara, membuat acara ini dengan berbagai kegiatan didalamnya. Kegiatan tersebut adalah ziarah, napak tilas, bersih-bersih, bincan sejarah dan kupas sosok Tan Malaka. Acara yang berlangsung sejak pagi ini bertujuan untuk memperingati hari lahir Tan Malaka ke seratus dua puluh tujuh tahun lalu.
Dalam sesi diskusi Iwan Kurniawan menyampaikan berbagai kisah yang dilalui oleh Tan Malaka hingga akhirnya wafat. Diantanya kisah tersebut adalah kisah perjuanganya dalam melawan ketidakadilan di Indonesia. Tokoh yang juga mendapat julukan sebagai Bapak Republik Indonesai tersebut merupakan tokoh pejuang yang dianggap kiri dan tak jarang dianggap negatif oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Perjuangan yang dilakukanya itu tak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga lewat pemikiran dalam karya-karyanya. Gagasanya untuk memerdekakan Indonesia tertuang diberbagai buku-bukunya sepeti buku Madilog. Tan Malaka memiliki cita-cita untuk merdekakan Indonesia secara 100 persen, yang artinya tak ada yang boleh menjajah negara Indonesia dari manapun dan kapanpun. Menurutnya cita-cita tersebut bisa diwujudkan ketika masyarakat Indonesia menggunakan kemampuan akalnya dengan optimal dalam mengatasi permasalahanya.
Foto saat salah satu anggota dari acara Langlang Tualang Vol.7 di Makam dan Monumen Tan Malaka Kediri yang sedang menaburkan kembang dan air terhadap makam Tan Malaka
Foto Makam Tan Malaka dari samping yang memperlihatkan letaknya yang berada di tengah perbukitan gunung Wilis, tepatnya di desa Selopanggung Kediri.
Foto monumen Tan Malaka di Petok Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri yang merupakan tempat tembak menembaknya antara pengawal Tan Malaka ketika melarikan diri dari serangan Belanda di Kediri dengan tentara Indonesia yang memburu Tan Malaka.
Pada saat anggota sampai di Monumen Tan Malaka kondisinya terlihat kotor, sehingga acara ditempat tersebut adalah membersihkan temopat itu sembari berbincang tentang kisah Tan Malaka ketika diakhir hanyatnya.
Foto papan nama yang berada di Monumen Tan Malaka, dimana sudah ditaruh di bawah dan di senderkan ke dinding pembatas monumen Tan Malaka karena sudah roboh.
Foto Monumen Tan Malaka dari sisi samping, dimana sekitarnya terdapat beberapa tanaman pohon andong.
Foto Monumen Tan Malaka dari jarak dekat, yang tertuliskan bahwa Beliau adalalah pahlawan Nasional Indonesia.
Foto Keterangan yang berada disamping monumen Tan Malaka dengan keadaan yang sudah sulit untuk dibaca sehingga membutuhkan perbaiakan.
Foto salah satu anggota dari acara tersebut yang sedang mengamadi Monumen Tan Malaka.
Foto Monumen Tan Malaka dari frame salah satu lubang yang terdapat di pagar pembatas monumen.