Suasana meriah mewarnai Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri ketika ratusan mahasiswa baru mengikuti upacara pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) ke-59. Acara yang berlangsung di depan Gedung Pascasarjana ini menjadi momen penting sekaligus gerbang awal perjalanan akademik mereka di perguruan tinggi.
PBAK merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan UIT Lirboyo Kediri untuk memberikan pemahaman awal kepada mahasiswa baru mengenai sistem akademik, budaya kampus, hingga dinamika kehidupan kemahasiswaan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan baru serta membangun semangat belajar yang lebih matang.
Pembukaan PBAK ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor III, Yasin Nur Falah, M.Pd.I., yang sekaligus menjadi simbol dimulainya rangkaian kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan moral “Agar para mahasiswa baru mampu menjaga sikap serta mengedepankan nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan”
“Pikiran kalian harus berdasarkan keadaan lapangan dan nilai kemanusiaan. Jangan sampai bertindak anarkis, tapi jadilah agen perdamaian di masyarakat” Ujar wakil rektor III Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri.
Pesan ini menjadi pengingat penting bagi mahasiswa baru untuk mengarahkan kecerdasan intelektual mereka kepada hal-hal yang positif dan bermanfaat.
PBAK tahun ini mengusung tema “Menjadikan Mahasiswa Tribakti yang Religious Intelligence, Logical Critic, dan Ethical Growth.” Tema tersebut mencerminkan komitmen UIT Lirboyo Kediri untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, kemampuan berpikir kritis, serta etika yang baik dalam berinteraksi di tengah masyarakat.
Tema ini juga diharapkan menjadi landasan dalam membentuk karakter mahasiswa yang religius, cerdas secara intelektual, berlogika tajam, serta berpegang teguh pada nilai-nilai moral. Dengan demikian, mahasiswa Tribakti tidak hanya berprestasi di dunia akademik, tetapi juga menjadi pribadi yang siap memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Setelah upacara pembukaan, para mahasiswa baru mengikuti materi perdana tentang Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan kepesantrenan yang disampaikan oleh KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., M.A., serta KH. Ahmad Kafabihi, M.Pd.I. Kegiatan ini berlangsung di aula kampus dengan penuh antusias.
Materi tersebut menjadi pengenalan penting mengenai tradisi intelektual dan spiritual yang telah menjadi fondasi Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri. Melalui pemahaman ini, mahasiswa diharapkan mampu menumbuhkan semangat beragama yang moderat sekaligus menjunjung tinggi nilai keilmuan yang terbuka.
Rangkaian PBAK akan berlangsung hingga Kamis, dengan berbagai agenda seperti pengenalan sistem akademik, sosialisasi kegiatan organisasi mahasiswa, serta pembekalan motivasi untuk menjalani perkuliahan. Seluruh kegiatan dirancang agar mahasiswa baru dapat memahami struktur akademis sekaligus memupuk rasa kebersamaan.
Bagi mahasiswa baru, PBAK tidak hanya menjadi ajang seremonial penyambutan, tetapi juga kesempatan untuk mengenal lebih dekat dunia kampus. Mereka berharap melalui kegiatan ini dapat memahami sistem dan struktur akademik di UIT Lirboyo, kemudian menyebarkan informasi tentang kegiatan kemahasiswaan kepada sesama mahasiswa.
Lebih dari itu, PBAK juga diharapkan mampu membangkitkan motivasi serta semangat belajar untuk memulai studi di perguruan tinggi. Dengan suasana penuh antusias. Dan para mahasiswa baru optimistis siap berproses menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri. Dengan semangat kebersamaan yang tercipta, PBAK ke-59 menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk meneguhkan langkah awal mereka di dunia akademik. Dukungan penuh dari civitas akademika, tema yang sarat makna, serta antusiasme mahasiswa baru menjadi modal kuat untuk menumbuhkan generasi yang religius, kritis, dan beretika.
Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri pun berharap, ke depan, para mahasiswa baru mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang diperoleh selama PBAK dalam kehidupan kampus maupun masyarakat, sehingga benar-benar menjadi bagian dari agen perdamaian dan perubahan positif
Penulis: Kamilatul Mujtaba
Editor: Imam Maulana