LP2M CORONG-Mahasiswa Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri merasa terzalimi atas kejadian pengempesan ban sepeda ontel di area Kampus. Kejadian keji ini dilakukan oleh oknum yang tidak diketahui. Korbannya adalah mahasiswa yang memarkir sepedanya di samping gedung baru kampus.
Menurut salah satu saksi mata, Abduh mengatakan bahwa kejadian itu tidak hanya terjadi satu kali, namun sudah berkali-kali. “Hal ini terjadi sudah dari kemarin lusa”, ungkap mahasiswa semester tiga itu.
Lebih dari sekedar pengempesan ban sepeda, sampai ada juga ban dalam sepeda yang dilepas ban dalamnya. Kejadian itu dinilai suatu yang tidak wajar dan tidak layak dilakukan oleh siapa pun pelakunya karena tidak ada peraturan yang tertera.
“Ini keterlaluan banget! Kalau mau buat peraturan yang sopan, jangan kriminal begitu. Kan kasihan mahasiswa. Udah bengkel jauh lagi!”, tulisnya di WhatsApp Group Mahasiswa.
Mengenai pelaku kejahatan itu sampai sekarang belum diketahui oleh para korban. Saat ditanyakan siapa yang melakukan, mahasiswa juga tidak ada yang mengetahuinya. “Itu dia yang saya tidak tahu. Peringatan secara lisan maupun tulisan pun tidak ada”, keluhnya.
“Kalau buat peraturan di area tersebut agar tidak dipakai parkir sepeda atau motor, yahh pasang papan warning dan sediakan area parkir husus”, sarannya untuk siapa saja yang melakukan tidakan tersebut.
Ia juga berharap kepada pihak kampus untuk segera menindak, paling tidak mahasiswa tahu siapa pelakunya. “kalau pihak kampus tidak ada yang menindak, serahkan saja kepada mahasiswa yang bersangkutan, yang merasa dijahati”, tegasnya.
Reporter: Isnan Elsam
